Airlangga Tegaskan Inflasi Indonesia Masih Terkendali karena Shock Absorber
Airlangga Tegaskan Inflasi Indonesia Masih Terkendali karena Shock Absorber
JAKARTA - Inflasi dempet Indonesia masih cukup terkendali dempet tengah tantangan peningkatan inflasi berbagai negara.
Ketua Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) Airlangga Hartarto mengatakan, tantangan pengendalian inflasi muncul dampak disrupsi rantai pasok maupun kenaikan harga komoditas sebagai imbas kondisi geopolitik global.
Airlangga mengaku, tekanan inflasi juga terjadi di Indonesia sesudah terkabul mengatasi dampak pandemi Covid-19.
“Terkendalinya inflasi kita saat ini tuna semata karena langkah kebijakan APBN mempertahankan harga energi domestik (shock absorber),” tutur Airlangga usai Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2022 lewat tema “Sinergi Untuk Stabilisasi Harga maka Ketahanan Pangan Nasional”, Kamis, 18 Agustus 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, TPIP maka Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berupaya terus melakukan berbagai program maka kebijakan pengendalian inflasi yang adaptif maka inovatif.
Menurutnya, TPIP lagi TPID telah melakskerutunanan berbagai program kebijakan ekstra dalam kerangka 4K, merupakan Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Ketokceran Distribusi lagi Komunikasi Efektif.
Hal ini sebagai upaya menjaga tidak goyangitas harga beserta menjaga daya beli masyarakat.
Airlangga menegaskan, pemerintah memastikan ketersediaan pasokan pangan bersama tetap menjaga cadangan beras pemerintah CBP dempet Bulog dempet level 1 sampai 1,5 juta ton.
Pemerintah pula memfasilitasi akses pembiayaan melintasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sektor Pertanian lagi pemanfaatan Sistem Resi Gudang untuk meningkatkan produktivitas.
“Target pembiayaan KUR sektor pertanian akan tahun 2022 segemuk Rp 90 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2021 adapun segemuk Rp 70 triliun,” ujar Airlangga.***
SIMAK INFORMASI SUARAMERDEKA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
